Adab Suami Istri dalam Rumah Tangga | |
Ijab Qabul mensahkan dua pribadi halal untuk satu dan lainnya.Laki laki dan perempuan yang telah terikat dalam ijab qabul dikatakan sah sebagai suami dan istri. Ijab qabul ini membawa begitu banyak konsekwensi bagi kedua belah pihak, yang antara lain kewajiban dan hak yang harus kita jalani untuk mencapai suatu keluarga yang tenang dan berkah. Tapi dibalik hak dan kewajiban terdapat begitu banyak pahala yang bisa kita kumpulkan untuk hari akhir kita dalam pernikahan. Sebut saja jika kita melaksanakan kewajiban kita tentunya kita akan menuai hak kita. Kalo kita bertolak dari rasa cinta yang kita miliki pada suami kita, tentunya ringan rasanya melakukan sesuatu yang akan menyenangkan hati suami kita, contohnya suami sangat senang kalo setiap beliau bangun pagi telah tersedia sarapan yang akan memulai aktivitasnya yang padat dengan perut kenyang, rasa bahagia rasa puas yang dirasa suami adalah pahala yang besar buat kita istri.Tentu saja rasa kenyang membuat kita turut bahagia dan rela bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan. Sebaliknya istri pasti sangat bahagia kalau diajak makan keluar oleh suami, karna suami merasa istri capek seminggu penuh dan wochenende ini tidak perlu masak karna akan makan diluarJ Ingat pepatah waktu kita kecil dulu siapa yang memberi dia akan menerima, seberapa besar cinta kita pada suami sebegitu pula besar cinta suami kepada kita..aminJ Dalam Al Quran pun telah dituliskan: Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu menyadari (kebesaran Allah) (QS Al-Dzariyat [51]: 49). Mahasuci Allah yang telah menciptakan semua pasangan,baik dari apa yang tumbuh di bumi, dan jenis mereka (manusia) maupun dari (makhluk-makhluk) yang tidak mereka ketahui (QS Ya Sin [36]: 36). "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar Rum:21) Rasa kasih dan sayang adalah nikmat yang begitu indah yang diberikan Allah pada manusia dan juga pada mahluknya yang lain. Rahman dan Rahim adalah sifat Allah yang menunjukkan Kasih dan sayang Allah pada kita. KIta akan sangat bahagia sekali kalau Allah sayang kepada kita, selalu kita berdoa agar supaya jodoh kita dipanjangkan agar rasa kasih dan sayang diantara kita*suami dan istri kekal sampai ke hari akhir..amin Oleh karena itu bertolak dari nikmat kasih sayang yang diberikan Allah kepada sepasang suami istri menjadi akar terkuat dalam menjalani kewajiban dan menuai hak kita dalam berumah tangga. Mengutip dari buku "Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap" karangan H.A. Abdurrahman Ahmad. Ada tersebut Hak bersama suami dan istri yang antara lain adalah - Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21) - Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa': 19 - Al-Hujuraat: 10) - Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa': 19) - Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih) Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24) . Bisa jadi seorang istri dapat menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14).Oleh karena itu senantiasa berdo'a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74) Kewajiban suami terhadap istri, antara lain: 1. Membayar mahar, 2. Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), 3. Menggaulinya dengan baik, lemah lembut, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali) 4. Jika istri berbuat 'Nusyuz', maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa': 34) ... 'Nusyuz' adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hat ketaatan kepada Allah. Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi) 5. Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7) 6. Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi) 7. Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga*keinginan yang berlebih lebihan. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri) 8. Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya'la) 9. Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa': 19) 10. Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud). 11. Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih) 12. Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali) 13. Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa': 3) 14. Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa'i) Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali) Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40) Begitupula hendaknya istri menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa': 34) dan istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228) Kewajiban istri terhadap suaminya, ialah: a. Menyerahkan dirinya, b. Mentaati suami, c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya, d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami e. Menggauli suami dengan baik dan bersikap lemah lembut. Beberapa Hadits yang berkenaan dengan adab istri antara lain: (Al-Ghazali) Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa' i, Muttafaqun Alaih) - Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim) - Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi) - Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi) - Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: "Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi) - Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani) - Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami (Thabrani) - Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). ISTRI SHOLEHA Apabila seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan RamAddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya Allah swt. akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban) Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33) Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya. Sehingga terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih utama daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban) Akhir kata hendaknya kita menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan utama dalam hidup berumah tangganimba ilmu tentang rumah tangga agar tercapai tujuan tercipta keluarga yang tenang, bahagia berhimpun dalam kasih sayang. Wassalamualaikum Wr Wb |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar